Apakah Suhu Tinggi Menyebabkan Perilaku Agresif ?
dengan rumusan masalah tersebut saya dapat menghipotesakan sebagai berikut :Hipotesis
Hipotesis Ilmiah
Hipotesis Umum : Tempat dengan lingkungan yang bersuhu tinggi menyebabkan perilaku agresif.Hipotesis Eksplisit : Subjek yang berada di tempat dengan lingkungan yang bersuhu tinggi
akan memilki perilaku agresif lebih tinggi dari pada subjek yang tidak
berada di tempat dengan lingkungan yang bersuhu tinggi.
Hipotesis Statistik
Ha : Subjek yang berada di tempat dengan lingkungan yang bersuhu tinggi akan
memiliki perilaku agresif yang lebih tinggi dari pada subjek yang tidak berada
di tempat dengan lingkungan yang bersuhu tinggi.
Ho : Subjek yang berada di tempat dengan lingkungan yang bersuhu tinggi akan
memiliki perilaku agresif yang tidak berbeda dengan subjek yang tidak berada di
tempat dengan lingkungan bersuhu tinggi.
Variabel
Variabel bebas : Suhu Ruangan Tinggi
- Variasi : Ada-Tidak ada, yaitu subjek ditempatkan dengan lingkungan yang bersuhutinggi dan tidak ditempatkan dengan lingkungan yang bersuhu tinggi.
- Manipulasi : Manipulasi kejadian, dengan cara kedua kelompok melakukan upacara bendera
kemudian kedua kelompok tersebut di tempatkan pada ruangan yang
mempunyai AC dengan yang tidak mempunyai AC.
Variabel Terikat : Perilaku Agresif
- Jenis Pengukuran : Perilaku yang tampak- Cara Pengukuran : Jawaban yang bersifat jelas (tegas atau konsisten), yaitu dengan menggunakan
skala Guttman, yaitu "setuju-tidak setuju". pernyataan dalam instrumen berupa
pernyataan postif dan negatif dengan setiap skor yang di peroleh dari
pernyataan positif di berikan skor 1 untuk yang menjawab "setuju" dan
diberikan skor 0 untuk yang menjawab "tidak setuju", sedangkan untuk
pernyataan negatif di berikan skor 1 untuk yang menjawab "tidak setuju"
dan di berikan skor 0 untuk yang menjawab "setuju".
Variabel Sekunder :
- Jenis Kelamin (dikontrol dengan teknik blocking, yaitu jumlah laki-laki dan perempuan sama pada setiap kelompok).
- Tingkat Pendidikan (dikontrol dengan teknik konstasi, yaitu memilih subjek dengan tingkat pendidikan yang sama).
- Status Sosial Ekonomi (dikontrol dengan teknik randomisasi, yaitu secara acak memasukan subjek ke dalam KE dan KK).
- Teknik Upacara Bendera (dikontrol dengan teknik konstasi, yaitu dengan memakai teknik upacara bendera yang sama).
- Waktu Upacara Bendera (dikontrol dengan teknik konstasi, yaitu lamanya waktu upacara bendera sama bagi semua subjek).
- Kegiatan Relaksaso lain (dikontrol dengan teknik konstasi, yaitu semua subjek tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan relaksasi lain selama penelitian).
Tipe dan Desain Penelitian
- Tipe Penelitian : Controlled laboratory Experiment.
- Desain Penelitian : Desain 2 kelompok
Perencanaan Penelitian
Subjek : Siswa SMP yang duduk di kelas VII yang berjenis kelamin laki laki atau perempuan.jumlah subjek yang dibutuhkan adalah 30 orang dengan jumlah laki-laki dan perempuan
masing-masing 15 orang.
Peralatan : Kuesioner perilaku agresif, tempat dengan ruangan yang berAC dan tidak berAC,
Prosedur :
- subjek merupakan 30 siswa SMP kelas VII yang diperoleh dari hasil pengundian seluruh kelas VII dengan jumlah masing-masing subjek laki-laki dan perempuan berjumlah 15 orang.
- dilakukan pengundian untuk memasukkan subjek laki-lai dan perempuan kedalam 2 kelompok. sehingga kedua kelompok terdiri dari subjek laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang sama.
- kedua kelompok subjek melakukan upacara bendera di tempat yang sama dengan lingkungan upacara tanpa adanya pohon untuk berteduh dan di saat cuaca cerah.
- lalu satu kelompok ditempatkan kedalam ruangan yang berAC dan satu kelompok lagi ditempatkan kedalam ruangan yang tidak berAC dan suhu ruangan yang tinggi.
- kemudian subjek diberikan waktu beristirahat setelah melakukan upacara bendera selama 10 menit.
- setelah itu subjek diberikan kuesioner perilaku agresif untuk dikejarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar