Senin, 09 Januari 2017

TUGAS SOFKIL KELOMPOK

SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI 
REVIEW PAPER CBIS 

"PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN PEMAKAI KOMPUTER DENGAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI"

Angota : 1. Dwi Sesilia (12513705)
               2. Reiza Apriani(17513369)

TUGAS 1 


A. RANGKUMAN ISI PAPER 

    Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kecemasn berkomputer dalam menggunakan software akuntansi terhadap skill pengguna akhir dan menganalisis pengaruh kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi terhadap skill pengguna akhir dengan locus of control internal sebagai variable moderasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi UNISRI Surakarta. Penelitian ini menggunakan sampling sebanyak 46 mahasiswa yang memenuhi kriteria yaitu mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah akuntansi komputer pada semester ganjil tahun 2015/2016 dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi dengan residual absolute. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi berpengaruh negatif terhadap mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISRI Surakarta dan locus of control internal memoderasi pengaruh kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akuntansi terhadap mahasiswa Program Akuntansi Fakultas Ekonomi UNISRI Surakarta.

B. KELEBIHAN PAPER 
  • Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan cara menggunakan analsis regresi dengan residual absolute. 
  • hasil dari penelitian menunjukkan kecemasan berkomputer dalam menggunakan software akutansi berpengaruh negatif. 
C. KEKURANGAN PAPER 
  • Teknik yang dilakukan oleh peneliti kurang mendalam 
  • Jumlah sampel yang kecil 

Daftar pustaka 


Harimurti, Fadjar dan Astuti, Dewi Saptantinah Puji. 2016. Pengaruh computer anxiety terhadap keahlian pemakai computer dengan internal locus of control sebagai variable moderasi. Jurnal ilmiah akuntansi dan bisnis. (11). 2. 90-98. 


TUGAS 2 

ANALISIS PAPER CBIS 

"PENGARUH COMPUTER ANXIETY TERHADAP KEAHLIAN PEMAKAI KOMPUTER DENGAN INTERNAL LOCUS OF CONTROL SEBAGAI VARIABEL MODERASI"


A. IDENTIFIKASI MASALAH 
    Program aplikasi komputer akutansi yang banyak digunakan antara DEA (Dac Easy Accounting) dan MYOB Accounting, Accounting Quicken, Accpac, dan Platinum Peachtree, Complete Accounting. Pemakaian program aplikasi komputer akuntansi menuntut keahlian mahasiswa dalam hal operasi dan aplikasi program akutansi. Mahasiswa jurusan akuntansi diminta untuk dapat mengembangkan berbagai kompetensi agar tidak memiliki kecemasan dalam pemakaian komputer. 

B. ANALISIS MASALAH 
    Mahasiswa sering mengalami kecemasan dalam mengoperasikan program komputer akutansi, serta rendahnya keyakinan atas kemampuan diri sendiri dalam berkomputer terutama mengenai math anxiety (kecemasan terhadap hitungan). 
   Untuk meningkatkan keahlian dalam menggunakan program komputer akutansi mahasiswa perlu mengembangkan internal LOC dengan tujuan agar mahasiswa dapat mengatasi permasalahan studinya dengan baik sehingga mendukung peningkatan prestasi akademik. 

C. ANALISIS KEBUTUHAN
1 Analisis Kebutuhan Data 
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner. Uji validitas menggunakan analisis Pearson Correlation dan untuk uji reliabilitas instrument menggunakan rumus Cronbach Alpha. Teknik analisis data menggunakan moderating regression analysis (MRA) dengan metode uji regresi mutlak sedangkan pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t 

2. Analisis Kebutuhan Fungsional 
Keahlian menggunakan program computer sangat penting bagi mahasiswa guna menghadapi dunia kerja. Internal Locus of Control dianggap dapat memoderasi pengaruh computer anxiety terhadap keahlian pemakai computer. Implikasi dari penelitian ini mengoptimalkan Internal Locus of Control saat terjadi computer anxiety sehingga keahlian pemakai computer dapat ditingkatkan.

3. Analisis Kebutuhan Nonfungsional 
Menurut Linda (2000) computer anxiety merupakan salah satu technophobia dimana komputer merupakan salah satu teknologi yang berkembang dalam kehidupan manusia. Technophobia merupakan salah satu gejala psikis yang ditandai kekhawatiran (anxiety reaction). Hasil survey yang dilakukan di Universitas Slamet Riyardi Surakarta pada awalnya mahasiswa sering mengalami kecemasan dalam mengoperasikan program computer serta rendahnya keyakinan atas kemampuan diri sendiri dalam berkomputer terutama mengenai math anxiety (kecemasan terhadap hitungan). 

Daftar Pustaka 

Harimurti, Fadjar dan Astuti, Dewi Saptantinah Puji. 2016. Pengaruh computer anxiety terhadap keahlian pemakai computer dengan internal locus of control sebagai variable moderasi. Jurnal ilmiah akuntansi dan bisnis. (11). 2. 90-98. 


Analisis Perbedaan Tes IQ Manual dan Tes IQ Online

Analisis Tes IQ Manual dan Tes IQ Berbasis Komputer


IQ atau Intelegent Quotient adalah score/nilai yang menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang berdasarkan perbandingan dengan sesamanya dalam satu populasi. Alat tes IQ manual merupakan alat tes yang biasa kita gunakan untuk mengukur aspek individu secara psikis (tes dapat berbentuk tertulis, visual, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional). Untuk mengukur IQ seseorang dilakukan dengan tes IQ, dalam psikologi ada beberapa tes IQ yang bisa dilakukan, yaitu CFIT, APM, IST, WAIS, dan WISC. Seiring dengan berjalannya perkembangan teknologi di dunia tes IQ dalam bentuk online sudah banyak di temukan pada situs-situs internet. Pengerjaan tes IQ online atau berbasis computer lebih memudahkan pengguna dikarenakan pengguna bisa menghemat waktu pengerjaan dan bisa dilakukan dimana saja. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan tes IQ manual dengan tes IQ berbasis computer, yaitu :
A.    Tes IQ Manual
1.      Kelebihan :
a)      Dalam pengerjaanya testee bisa menanyakan kepada tester tentang administrasi tes yang tidak dipahaminya.
b)      Mengurangi eror yang terjadi dalam pengerjaanya.
c) Dapat melakukan observasi kepada testee saat berlangsungnya tes, sehingga memudahkan testee dalam skoring dan interpretasi nantinya.
d)      Melakukan intrepretasi pada hasil tes akan akurat.
2.      Kekurangan :
a)      Dalam pengerjaan tes, testee diharuskan membawa beberapa alat tulis.
b)      Membutuhkan waktu yang cukup lama dalam scoring tes.
c)      Dalam melakukan tes IQ harus dilakukan dengan suasana yang kondusif.

B.     Tes IQ Berbasis Computer
1.      Kelebihan :
a)      Memudahkan testee dalam pengerjaanya.
b)      Tes bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja.
c)      Menghemat waktu skoring suatu tes IQ.
d)      Hasil tes bisa langsung diterima oleh testee.
2.      Kekurangan :
a)      Kurang akurat dalam membaca hasil tes.
b)      Tidak bisa melakukan observasi terhadap testee.

c)      Menggunakan memori yang cukup besar untuk aplikasi tersebut.