Sabtu, 14 Februari 2015

PENGGUNAAN TEKNOLOGI OLEH INDIVIDU DEWASA AKHIR (LANSIA)



BAB I

LATAR BELAKANG

Pengguna internet telah menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyrakat perkotaan . Personal Computer , Smart Phone , Smart Tv , bahkan jam tangan dan kaca mata telah dipersenjatai akses pertukaran data melaui internet. Kemudahan fasilitas pndukung memudahkan akses dan turut andil meningkatkan pengguna internet di dunia tidak terkecuali Indonesia sebagai negara yang tengah berkembang. Pada era milenium ini berbagai inovasi tercipta dan memberikan perubahan luar biasa dalam kemudahan , kenyamanan dan keamanan mengakses internet. 

Sekian banyak inovasi yang lahir , jejaring sosial menjadi inovasi yang tumbuh dan berkembang paling pesat , sehingga menjadi bagian aktivitas manusia yang penting dan menjadi pusat dari berbagai aktivitas online lain di jaring internet. Sekedar berbagi ide , aktivitas harian , hingga diskusi , jejaring sosial menjadi fsilitas yang begit8u disukai bahkan wajib untuk di akses. Semakin banyak inovasi yang lahir , semakin banyak juga dan meningkatnya pengguna intrnet . Jadi akses internet ini sangat bermanfaat bagi lansia untuk mengurangi rasa kesepian dan terisolasi.


BAB II

DASAR TEORI

Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan internet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai.pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.

Teknologi telah memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru.Sebagai contoh, meluasnya gagasan tentang efiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan teknoprogefisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan mereka

Pada zaman ini juga teknologi tidak hanya sekedar digunakan oleh kalangan terpelajar dan sederajatnya melainkan teknologi sudah digunakan oleh berbagai kalangan usia dan lain sebagainya. Para lansia yang kita nilai tidak tau apa apa tentang teknologi, pada zaman ini sudah mengenal berbagai macam teknologi dan mahir menggunakannya.

Menjadi lansia merupakan salah satu fase hidup yang akan di lalui oleh setiap manusia. Kemampuan perkembangan kognitif pada usia dewasa akhir, seperti memori, kreativitas, intelegensi, dan kemampuan belajar, paralelel dengan penurunan kemampuan fisik. Pada umumnya orang percaya bahwa proses belajar, memori, dan intelegensi mengalami kemerosotan bersamaan dengan terus bertambahnya usia. Kecepatan dalam memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa akhir.Selain itu, orang-orang dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali informasi yang telah disimpan dalam ingatannya. Kecepatan memproses informasi secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir, namun factor individual differences juga berperan dalam hal ini. Nancy Denney (1986) menyatakan bahwa kebanyakan tes kemampuan mengingat dan memecahkan masalah mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-aktivitas yang abstrak atau sederhana. Tiga komponen penting yang berpengaruh terhadap perkembangan fungsi kognitf usia dewasa akhir antara lain sebagai berikut :


1.      Pendidikan

Fasilitas pendidikan dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga generasi sekarang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada generasi sebelumnya.Pengalaman-pengalaman di dunia pendidikan, ternyata berkorelasi positif dengan hasil skor pad tes-tes inteligensi dan tugas-tugas pengolahan informasi (ingatan) (Verhaegen, Marcoen & Goossens, 1993).Di negara-negara maju, beberapa lansia masih berusaha untuk mengikuti pendidikan yang lebih tinggi. Alasan-alasan yang dikemukakan antara lain:

  • Ingin memahami sifat dasar penuaan yang dialaminya
  • Ingin mempelajari perubahan social dan teknologi yang dirasakan mempengaruhi kehidupannya.
  • Ingin menemukan pengetahuan yang relevan dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang relevan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan masyarakat dan tuntutan pekerjaan, agar tetap dapat berkarier secara optimal dan mampu bersaing dengan generasi sesudahnya.
  • Ingin mengisi waktu luang agar lebih bermanfaat, serta sebagai bekal untuk mengadakan penyesuaian diri dengan lebih baik pada masa pensiunnya.

2.      Pekerjaan


Searah dengan kemajuan teknologi biasanya orang-orang yang berada di tahap masa dewasa akhir, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, cenderung bekerja dengan jenis pekerjaan yang belum mengarah ke orientasi kognitif, seperti generasi sesudahnya. Hal ini mengakibatkan banyak tenaga dewasa akhir yang harus  tersingkir dari dunia kerja karena tidak mampu lagi bersaing dengan generasi yang berikutnya.


3.      Kesehatan

Dari hasil penelitian kondisi kesehatan berkorelasi positif dengan kemampuan intelektual individu (Hultsch, Hammer & Small, 1993).Seperti satu hasil penelitian yang menemukan bahwa hipertensi ternyata berkorelasi dengan berkurangnya performance pada tes WAIS pada individu berusia di atas 60 tahun (Wilkie & Eisdorfer, 1971).Semakin tua, semakin banyak masalah kesehatan yang dihadapi (Siegler & Costa, 1985). Jadi beberapa penurunan kemampuan intelektual yang ditemukan pada orang-orang dewasa akhir sangat mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang terkait dengan kesehatan daripada faktor usia.

Gaya hidup individu juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisiknya. Pada satu penelitian ditemukan bahwa ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan  kecakapan kognitif pada Subjek  pria dan wanita berusia 55-91 tahun (Clarkson, Smith & Hartley, 1989).  Orang-orang yang giat berolahraga memiliki kemampuan penalaran, ingatan dan waktu reaksi lebih baik daripada mereka yang kurang atau tidak pernah berolah raga.Penelitian berikutnya (Park, 1992; Stones & Kozman, 1989) menyetujui bahwa olah raga merupakan faktor penting untuk meningkatkan fungsi-fungsi kognitif pada orang dewasa lanjut. Yang harus diperhatikan dalam aktivitas berolah raga pada dewasa lanjut ini adalah pemilihan jenis olah raga yang akan dijalani, harus disesuaikan dengan usia Subjek, dalam arti kondisi fisik individu


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1.      Pada penelitian ini kami mengambil 30 subjek laki-laki atau perempuan yang berada di masa dewasa akhir yang berusia sekitar 50 tahunan keatas.
2.      Berikut kuesioner yang kami bagikan :
Nama:
Usia :
Jenis kelamin :
Kuesioner Penggunaan Teknologi terhadap Lansia
1.      apakah anda pengguna teknologi ?
a.       ya
b.      tidak
c.       kadang-kadang
2.      jenis teknologi apa yang anda gunakan ?
a.       computer 
b.      smartphone
c.       lainnya …………. (TV)
3.      Berapa lama anda menggunakan teknologi tersebut ?
Jawab : Sekitar setahun
4.     Kapan anda menggunakan teknologi ?
a.     Setiap hari
b.     Kadang-kadang
c.      Lainnya……
5.     Apa ada kendala saat menggunakan teknologi ?
a.     Ya
b.     Tidak
c.      Lainnya…..
6.     Apakah anda pemakai internet ?
a.     Ya
b.     Tidak
c.      Lainnya…….
7.     Biasanya untuk apa anda memakai internet ?
a.     Mencari informasi
b.     Social media
c.      Lainnya………..

8.     Apakah keuntungan anda menggunakan teknologi ?
Jawab : mencari hiburan
                 
            Untuk menghitung kuesioner diatas kami menggunakan tiga pilihan jawaban, yang ketentuannya sebagai berikut : A=3, B=2, C=1. Kami menghitung menggunakan skor ideal dari keseluruhan skor item dengan menggunakan rumus :Skor Kriterium = Nilai tertinggi x Jumlah soal x Jumlah responden.
                                    Skor Kriterium = 2 X 8 X 30 = 480
Dalam kuesioner di atas jawaban yang paling banyak di pilih B, bearti kami mengambil ketentuan B dengan nilai 2. Dari rumus tersebut kemudian di dapatkan nilai sebagai berikut : A=720, B=480, C=240

3.      Dari penskoring diatas kemudian kami persentasekan hasil penelitiannya sebagai berikut :






BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

            Dari peneltian yang kami buat dapat di simpulkan bahwa hanya sebagian kecil pada usia dewasa akhir yang menggunakan teknologi dalam kesehariannya. Pada usia 65an ke atas mereka menggunakan teknologi untuk mencari berita dan hiburan, biasanya mereka menggunakan televisi dan di usia mereka jarang adanya memakai internet untuk kesehariannya. Sedangkan untuk usia 65an kebawah kebanyakan dari mereka menggunakan smartphone atau handphone untuk berkmunikasi, berbisnis, dan media social. Menurut penelitian yang dilakukan teknologi yang paling menonjol yang digunakan di masa dewasa akhir adalah smartphone.

Sumber :