BAB
I
LATAR
BELAKANG
Pengguna
internet telah menjadi kebutuhan pokok sebagian besar masyrakat perkotaan .
Personal Computer , Smart Phone , Smart Tv , bahkan jam tangan dan kaca mata
telah dipersenjatai akses pertukaran data melaui internet. Kemudahan fasilitas
pndukung memudahkan akses dan turut andil meningkatkan pengguna internet di
dunia tidak terkecuali Indonesia sebagai negara yang tengah berkembang. Pada
era milenium ini berbagai inovasi tercipta dan memberikan perubahan luar biasa
dalam kemudahan , kenyamanan dan keamanan mengakses internet.
Sekian
banyak inovasi yang lahir , jejaring sosial menjadi inovasi yang tumbuh dan
berkembang paling pesat , sehingga menjadi bagian aktivitas manusia yang
penting dan menjadi pusat dari berbagai aktivitas online lain di jaring
internet. Sekedar berbagi ide , aktivitas harian , hingga diskusi , jejaring
sosial menjadi fsilitas yang begit8u disukai bahkan wajib untuk di akses.
Semakin banyak inovasi yang lahir , semakin banyak juga dan meningkatnya
pengguna intrnet . Jadi akses internet ini sangat bermanfaat bagi lansia untuk
mengurangi rasa kesepian dan terisolasi.
BAB
II
DASAR
TEORI
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan
barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. penggunaan teknologi oleh manusia diawali
dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan
sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam
beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi
terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon,
dan internet,
telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi
secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk
tujuan damai.pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi telah
memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara.
Di banyak kelompok masyarakat, teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah memungkinkan
bertambahnya kaum senggang. Banyak proses
teknologi menghasilkan produk sampingan yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar,
dan menguras sumber daya alam, merugikan dan merusak bumi dan lingkungannya.
Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu masyarakat dan teknologi baru
seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru.Sebagai contoh,
meluasnya gagasan tentang efiensi dalam konteks produktivitas manusia,
suatu istilah yang pada awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya
adalah tantangan norma-norma tradisional. bahwa keadaan ini membahayakan
lingkungan dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham seperti transhumanisme dan teknoprogefisme memandang proses teknologi yang
berkelanjutan sebagai hal yang menguntungkan bagi masyarakat dan kondisi
manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini, diyakini bahwa
pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian
ilmiah terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya dan komunitas lumba-lumba tertentu telah mengembangkan alat-alat
sederhana dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan
mereka
Pada zaman ini juga
teknologi tidak hanya sekedar digunakan oleh kalangan terpelajar dan
sederajatnya melainkan teknologi sudah digunakan oleh berbagai kalangan usia
dan lain sebagainya. Para lansia yang kita nilai tidak tau apa apa tentang
teknologi, pada zaman ini sudah mengenal berbagai macam teknologi dan mahir
menggunakannya.
Menjadi lansia merupakan salah
satu fase hidup yang akan di lalui oleh setiap manusia. Kemampuan perkembangan
kognitif pada usia dewasa akhir, seperti memori, kreativitas, intelegensi, dan
kemampuan belajar, paralelel dengan penurunan kemampuan fisik. Pada umumnya
orang percaya bahwa proses belajar, memori, dan intelegensi mengalami
kemerosotan bersamaan dengan terus bertambahnya usia.
Kecepatan dalam memproses informasi mengalami penurunan pada masa dewasa
akhir.Selain itu, orang-orang dewasa lanjut kurang mampu mengeluarkan kembali
informasi yang telah disimpan dalam ingatannya. Kecepatan memproses informasi
secara pelan-pelan memang akan mengalami penurunan pada masa dewasa akhir,
namun factor individual differences juga berperan dalam hal ini. Nancy
Denney (1986) menyatakan bahwa kebanyakan tes kemampuan mengingat dan
memecahkan masalah mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan
aktivitas-aktivitas yang abstrak atau sederhana. Tiga komponen penting yang
berpengaruh terhadap perkembangan fungsi kognitf usia dewasa akhir antara lain sebagai berikut :
1.
Pendidikan
Fasilitas
pendidikan dari tahun ke tahun semakin meningkat, sehingga generasi sekarang
memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik daripada
generasi sebelumnya.Pengalaman-pengalaman di dunia pendidikan, ternyata
berkorelasi positif dengan hasil skor pad tes-tes inteligensi dan tugas-tugas
pengolahan informasi (ingatan) (Verhaegen, Marcoen & Goossens, 1993).Di
negara-negara maju, beberapa lansia masih berusaha untuk mengikuti pendidikan
yang lebih tinggi. Alasan-alasan yang dikemukakan antara lain:
- Ingin memahami sifat dasar penuaan yang dialaminya
- Ingin mempelajari perubahan social dan teknologi yang dirasakan mempengaruhi kehidupannya.
- Ingin menemukan pengetahuan yang relevan dan mempelajari ketrampilan-ketrampilan yang relevan untuk mengantisipasi permintaan-permintaan masyarakat dan tuntutan pekerjaan, agar tetap dapat berkarier secara optimal dan mampu bersaing dengan generasi sesudahnya.
- Ingin mengisi waktu luang agar lebih bermanfaat, serta sebagai bekal untuk mengadakan penyesuaian diri dengan lebih baik pada masa pensiunnya.
2. Pekerjaan
Searah
dengan kemajuan teknologi biasanya orang-orang yang berada di tahap masa dewasa
akhir, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, cenderung bekerja dengan jenis
pekerjaan yang belum mengarah ke orientasi kognitif, seperti generasi
sesudahnya. Hal ini mengakibatkan banyak tenaga dewasa akhir yang harus tersingkir
dari dunia kerja karena tidak mampu lagi bersaing dengan generasi yang
berikutnya.
3. Kesehatan
Dari
hasil penelitian kondisi kesehatan berkorelasi positif dengan kemampuan
intelektual individu (Hultsch, Hammer & Small, 1993).Seperti satu hasil
penelitian yang menemukan bahwa hipertensi ternyata berkorelasi dengan
berkurangnya performance pada tes WAIS pada individu berusia di atas 60 tahun
(Wilkie & Eisdorfer, 1971).Semakin tua, semakin banyak masalah kesehatan
yang dihadapi (Siegler & Costa, 1985). Jadi beberapa penurunan kemampuan
intelektual yang ditemukan pada orang-orang dewasa akhir sangat mungkin
disebabkan oleh faktor-faktor yang terkait dengan kesehatan daripada faktor
usia.
Gaya
hidup individu juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisiknya. Pada satu
penelitian ditemukan bahwa ada hubungan antara aktivitas olahraga dengan
kecakapan kognitif pada Subjek pria dan wanita berusia 55-91 tahun
(Clarkson, Smith & Hartley, 1989).
Orang-orang yang giat berolahraga memiliki kemampuan penalaran, ingatan
dan waktu reaksi lebih baik daripada mereka yang kurang atau tidak pernah
berolah raga.Penelitian berikutnya (Park, 1992; Stones & Kozman, 1989)
menyetujui bahwa olah raga merupakan faktor penting untuk meningkatkan
fungsi-fungsi kognitif pada orang dewasa lanjut. Yang harus diperhatikan dalam
aktivitas berolah raga pada dewasa lanjut ini adalah pemilihan jenis olah raga
yang akan dijalani, harus disesuaikan dengan usia Subjek, dalam arti kondisi
fisik individu
BAB
III
METODOLOGI PENELITIAN
1.
Pada
penelitian ini kami mengambil 30 subjek laki-laki atau perempuan yang berada di
masa dewasa akhir yang berusia sekitar 50 tahunan keatas.
2.
Berikut
kuesioner yang kami bagikan :
Nama:
Usia
:
Jenis
kelamin :
Kuesioner
Penggunaan Teknologi terhadap Lansia
1.
apakah anda pengguna teknologi ?
a.
ya
b.
tidak
c.
kadang-kadang
2.
jenis teknologi apa yang anda gunakan ?
a.
computer
b.
smartphone
c.
lainnya …………. (TV)
3.
Berapa lama anda menggunakan teknologi
tersebut ?
Jawab
: Sekitar setahun
4. Kapan
anda menggunakan teknologi ?
a. Setiap
hari
b. Kadang-kadang
c. Lainnya……
5. Apa
ada kendala saat menggunakan teknologi ?
a. Ya
b. Tidak
c. Lainnya…..
6. Apakah
anda pemakai internet ?
a. Ya
b. Tidak
c. Lainnya…….
7. Biasanya
untuk apa anda memakai internet ?
a. Mencari
informasi
b. Social
media
c. Lainnya………..
8. Apakah
keuntungan anda menggunakan teknologi ?
Jawab : mencari hiburan
Untuk
menghitung kuesioner diatas kami menggunakan tiga pilihan
jawaban, yang ketentuannya sebagai berikut : A=3, B=2, C=1. Kami menghitung menggunakan skor ideal
dari keseluruhan skor item dengan menggunakan rumus :Skor
Kriterium = Nilai tertinggi x Jumlah soal x Jumlah responden.
Skor
Kriterium = 2 X 8 X 30 = 480
Dalam kuesioner di atas jawaban yang paling banyak di
pilih B, bearti kami mengambil ketentuan B dengan nilai 2. Dari
rumus tersebut kemudian di dapatkan nilai sebagai berikut : A=720, B=480, C=240
3.
Dari
penskoring diatas kemudian kami persentasekan hasil penelitiannya sebagai
berikut :
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari peneltian yang kami buat dapat
di simpulkan bahwa hanya sebagian kecil pada usia dewasa akhir yang menggunakan
teknologi dalam kesehariannya. Pada usia 65an ke atas mereka menggunakan
teknologi untuk mencari berita dan hiburan, biasanya mereka menggunakan
televisi dan di usia mereka jarang adanya memakai internet untuk kesehariannya.
Sedangkan untuk usia 65an kebawah kebanyakan dari mereka menggunakan smartphone
atau handphone untuk berkmunikasi, berbisnis, dan media social. Menurut
penelitian yang dilakukan teknologi yang paling menonjol yang digunakan di masa
dewasa akhir adalah smartphone.
Sumber :